MENGENAL BAGIAN-BAGIAN KERIS (1)
Rincikan Keris
Rincikan keris adalah perincian dari bagian-bagian sebilah keris dengan istilah-istilah yang telah ada turun-temurun. Ricikan sebilah keris dapat dianalogikan dengan suku cadang atau komponen mobil. Di antara komponen mobil ada yang namanya piston, gardan, bumper, pelek, dashboard, altenator, dlsb. Demikian pula, tiap bagian keris yang berlainan bentuknya berlainan pula namanya.
Rincikan keris adalah perincian dari bagian-bagian sebilah keris dengan istilah-istilah yang telah ada turun-temurun. Ricikan sebilah keris dapat dianalogikan dengan suku cadang atau komponen mobil. Di antara komponen mobil ada yang namanya piston, gardan, bumper, pelek, dashboard, altenator, dlsb. Demikian pula, tiap bagian keris yang berlainan bentuknya berlainan pula namanya.
Rincikan keris juga merupakan variasi
dari sebilah keris untuk dapat disebut dhapurnya. Misalnya pada keris
sederhana dhapur Brojol hanya memiliki rincikan Blumbangan atau pejetan
saja. Sedangkan Dhapur Sepaner adalah memiliki rincikan sekar kacang,
tikel alis, sraweyan, sogokan dan greneng. Setiap nama dhapur keris
ditentukan oleh adanya Rincikan keris dan bilah lurus atau bentuk
luknya.
Secara garis besar, sebilah keris dapat
dibagi atas tiga bagian yakni bagian bilah atau wilahan, bagian ganja
dan bagian pesi. Bagian wilahan juga dapat dibagi tiga, yakni bagian
pucukan yang paling atas, awak-awak atau tengah dan sor-soran atau
bidang bawah. Pada bagian sor-soran inilah ricikan keris paling banyak
ditempatkan.
Nama-nama ricikan keris adalah:
o
Pesi
o
Metuk
o
Gonjo
o
Greneng
o
Rondo Nunut
o
Buntut Cecak
o
Punukan
o
Dho
o
Ri Pandan (8+9 =Ron Dho)
o
Tingil
o
Sraweyan
o
Bungkul
o
Janur
o
Sogokan (ada yg rangkap ada yang depan saja)
o
Poyuhan
o
Pejetan/Blumbangan
o
Gandik
o
Tikel Alis
o
Jenggot
o
Sekar Kacang atau Kembang Kacang
o
Jalen
o
Lambe Gajah
o
Pundak atau Sumping
o Pudak Sa’tegal
Depan
o Pudak Sa’tegal
Belakang
o Adha-adha atau
Geger Sapi
o Lis-lisan
|
o
Gusen
o
Kruwingan atau Gulo Milir
o
Kruwingan Cucuk Manuk
o
Pucukan Mbuntut Tumo
o
Pucukan Anggabah Kopong
o
Sogokan Sampir atau Sinebo
o
Bawang Sebungkul
o
Sekar Kacang Pogok
o
Lambe Gajah Rangkep
o
Gonjo Wuwung
o
Gonjo Kelap Lintah
o
Gonjo Wilut
o
Kanyut
o
Wetengan Gonjo
o
Sirah Cecak
o
Buntut Cecak Sebit Lontar
o
Sirak Cecak Melinjo atau Nyangkem Kodok
o
Buntut Cecak Nguceng Mati
o
Gandik Pethuk atau Laler Mengeng
o
Mendak
o
Ukir atau Deder
o
Kinatah emas
|
Nama bagian-bagian atau Rincikan Keris ini digunakan untuk keris se Nusantara. Hanya sering ada perbedaan penyebutan dipengaruhi oleh bahasa lokal. Misalnya di Sulawesi menyebut Keris itu Sele atau Tappi, Gonjo adalah Kancing, Pesi disebut Oting. Demikian pula di Madura Pesi disebut Pakseh, Gonjo disebut Ghencah, bilah keris disebut Ghember sementara di Bali ada beberapa perbedaan pula menyebut Keris dengan Kadutan, Pesi disebut Panggeh, Gonjo disebut Ganje, Hulu keris disebut Danganan dslb.
Untuk pengetahuan perkerisan, baik
sebagai kolektor atau pemerhati, ricikan keris walaupun merupakan
pengetahuan dasar menjadi sangat penting karena setidaknya dapat untuk
membedakan jenis-jenis Dhapur. Seseorang tidak akan mungkin mengetahui
nama dapur bilamana ia tidak hafal terhadap ricikan keris ini.
(Sumber:Ensiklopedi keris Oleh Bambang Harsrinuksmo
ul/crt Antoniyus Cahyalana/gallerybadiklampung.blogspot.com)